Mahasiswa mampu menyelesaikan pekerjaan struktur gedung tinggi berpegang pada standar tata cara perencanaan bangunan beton yang berlaku di Indonesia secara prosedural, baik bekerja secara tim maupun secara mandiri

BAHAN KAJIAN

  • Pemodelan struktur rangka pemikul momen.
  • Pemodelan beban gravitasi dan gempa pada rangka pemikul momen.
  • Pemodelan sistem struktur dinding geser.
  • Pemodelan sistem struktur ganda.
  • Validasi atas luaran hasil pemodelan strukturnya.
  • Penggunaan fasilitas desain pada software analisa struktur.

POKOK BAHASAN

Permodelan struktur bangunan tinggi dengan memakai berbagai sistem struktur, antara lain rangka pemikul momen, dinding geser dan sistem ganda (kombinasi rangka pemikul momen dan dinding geser) akibat beban gravitasi dan gempa, serta mampu melakukan validasi atas luaran hasil pemodelan strukturnya.

PUSTAKA UTAMA

  1. BSN, 2013,  "Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung (SNI 2847-2013)".
  2. BSN, 2015,  "Spesifikasi untuk bangunan gedung baja structural (SNI 1729-2015)".
  3. BSN, 2012, “Tata Cara Perencanaan Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung” (SNI 1726-2012).
  4. BSN, 2013, “Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain” (SNI 1727 – 2013)
  5. Wiryanto Dewobroto, 2013, “Komputer Rekayasa Struktur dengan SAP 2000”, Lumina Press
  6. 6.   Mehmet Halis Günel and Hüseyin Emre Ilgin, 2014, “Tall Building - Structural Systems and Aerodynamic Form”, Routledge New York.